Aku Hujan dan Lumpur
sakit sama dengan kerinduan masa kecil
masa lumpur dan tubuh bersahabat
masa tangan kecil manjabat air
masa kaki dan lumpur mengikat
merasa saling membahagiakan
hujan, lumpur dan aku
kini tidak saling bersapa,
tidak saling memberi tanda
lumpur merasa ditindas aku
aku merasa tak mengenal hujan
dulu, sebelum hujan datang
mendung mengabarkan beserta gerimis
sekarang dia datang selalu tiba-tiba
tidak kenal berdiskusi denganku
bahkan tubuhku tidak mengenalnya
dingin sangat seperti rasanya
aku rindu padamu...
saat percikan baru aku buat
dari kaki pada air dan lumpur
membuat tubuhku tampak semakin coklat
mau kah bersahabat kembali?
mari kita menari bersama kembali
dan saling memaafkan kesalahan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar