Pekat hitam langit tidak pernah menutupi bintang kecil
sederhana namun sulit
membagi-bagi isi kepala, bukan isi hati
Saat keinginan mengerti harus tidak memiliki
rasa yang megah agung runtuh menjadi iba pengharapan
Adzan subuh mulai membuka pekat-pekat
pikiranku bercahya matahari
segera lari, mumpung tidak terlalu dingin
sebelum iba memanggil dengan sebutan Cinta

Tidak ada komentar:
Posting Komentar