Check out music from Dy Murwaningrum

https://soundcloud.com/dy-murwaningrum

Foto saya
Solo- Jogja- Bandung, Indonesia
mencari kata-kata, membenturkannya pada setiap bidang dan terus memantul...

Jumat, 08 Februari 2019

Tak Ada Malam yang Larut

Malam... Rangkaian waktu sebagaimana siangnya. Deretan menit menunggu pagi.
Aku tak sendiri, aku menunggu datangnya pagi bersama detik, menit, jam dan tahunan waktu yang menaungiku.

Malam yang datang seperti biasa, seperti 10 tahun lalu. Tak ada yang berubah, selalu gelap. Mungkin dia tak mengenalku, mungkin saja dia hanya ada karena sebuah penugasan yang tak ada hubungannya denganku.

Larut...tak lagi berisi. Aku merindukan cinta yang seperti biasanya, seperti sepuluhan tahun lalu.Cinta yang membiarkanku mengisi larut sendirian dan sesekali sapa. Cinta yang membiarkanku mengisi detik dengan denting...

Bukan nada yang kurindukan,bukan kata-kata, tapi cinta yang sama. Rindu dan keinginan ada karena waktu tak sedang tepat dengan rasa, waktu sedang berhenti di tempat lain, bukan tempat dimana rasa sedang menanti.

Cinta selalu ada, tak pernah terbanding. Hari ini pun cinta.. Namun, cinta yang terasa saat pemberinya sudah tak ada adalah kenyataan bahwa rasa melampaui fisik, cinta melampaui kehidupan.

Larut pada malam yang kosong...yang tak lain hanya terisi mimpi yang entah, dan paginya lupa lagi.
Malam yang tak pernah tidak membuatku mengingat cinta itu...cinta yang tak lebur dalam waktu. Cinta yang seringkali merasa bersyukur, namun sesekali tersedak karena luapan kesal karena tak mungkin ada lagi, meski kuganti sekalipun.

Syukur karena cinta yang telah hadir, sempat hadir. Cinta...yang menjadikanku memiliki durasi di bumi, memberi peran, menjadi sesuatu...meski bukan apa-apa. Syukur karena menyadari beberapa orang tak seberuntung aku memiliki kalian. Meski mereka beruntung karena masih memiliki cintanya itu.

Cinta, cinta, cinta... banyak cinta dikatakan dan dipenuhi dengan tuntutan. Banyak cinta yang dipenuhi hasrat kepemilikan. Banyak cinta yang tumbuh untuk sebuah investasi. Tak ada yang salah.

Saking besarnya, cinta mungkin sudah kehabisan masa..yang tertinggal hanya rasa. Terimakasih...pada waktu-waktu yang panjang,hari-hari yang dalam, Yang kesemuanya masih selalu terasa ada hari ini.

Makin banyak manusia datang dan pergi dengan berbagai keinginannya, makin tumbuh cinta pada yang tiada ini. Makin banyak manusia hadir dengan berbagai bentuk cinta baru...makin aku mengerti cinta seperti apa yang kalian tinggalkan di tubuhku, menjadi pemikiran, menjadi perasaan, menjadi tabiat, menjadi jati.

Selamat malam...malam-malam yang tak pernah larut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar