Ada banyak hal yang belum sempat kita lakukan bersama, meskipun aku sangat ingin melakukannya namun aku tidak tahu apakah waktu, rasa kita dan kesehatan kita akan cukup untuk membuat kita saling mengenal tentang kita dan hal-hal di sekitar kita. Tahu kah kamu, meskipun aku berada di banyak kota namun di setiap kartu yang ku punya entah itu ktp, sim, karmas, kartu anggota ini itu, ada hal yang terus-menerus ditulis dan sama. Surakarta lalu tanda koma dan diikuti tanggal bulan dan tahun lahir ku. Itulah tempat lahirku. Ada yang ingin kukenalkan padamu, yaitu kotaku. Kita kesana kemari dan mengagumi beberapa kota, namun ada Solo lah kota dimana aku lahir dan dibesarkan sampai 20 tahunan. Aku tetap lahir di dalam nya, aku adalah bagian dari kota yang cantik ini meskipun kedua orang tuaku berasal jauh dari kota ini. Keduanya dari daerah Jawa Timur dan aku lahir disini.
Kota ku kadang sedikit kurang menarik bagimu karena kamu selalu mengeluh panas dan gerah di sini, ruang pertunjukan yang tidak banyak juga mall yang sedikit. Namun jika kamu berkenan akan kutunjukan spot spot menarik untuk kamu abadikan dalam kameramu, pasti semuanya cantik jika kamu mendatanginya bersama ku. Salah satu bagiannya adalah pasar ini. Tempat aku duduk dan menulis sekarang. Aku berada di sudut Pasar Gedhe Solo di ujung pertokoan, yang di depannya kita jumpai tugu yang dilengkapi dengan jam dinding. Ketika aku masih SMA dan kuliah, aku melewatinya setiap pagi sering sekali aku menengok ke arahnya untuk menandai apa aku terlambat atau tidak namun beberapa kali jam ini menipuku karena jauh dari jam sebenarnya.
Sekarang di depannya sudah ada papan harga digital yang dipasang besar-besar di depan pasar ikan. Ikan hias, ikan hias laut, akuarium, Aku medatanginya beberapa kali seminggu, dulu ketika aku memelihara banyak ikan hias. Kamu suka ikan? Kamu harus memilikinya… hm…aku menduga ikan mu sering mati muda ya? Aku bisa memelihara ikan mulai dari bayi sampai mereka besar dan mati karena tua, aku akan mengajarkanya padamu. Ikan, konon hewan dengan memory 3 detik, mereka tidak akan mudah patah hati atau stress. Mereka akan lupa apa mereka sudah makan atau belum lalu mereka mati karena terlalu kenyang padahal masih sangat muda. Aku beri tahu kamu, ketika musim IMLEK tiba, lampion-lampion memenuhi atas jembatan dekat tugu. Merah di mana-mana, pertunjukan barongsai, kesemuanya dapat membaur di dalam nya. Entah apa warna kulitnya, apa dagangannya, kaya atau miskin, sama-sama berada dalam keceriaan itu. oh iya, beberapa kali di pasar ini di gelar pertunjukan-pertunjukan Jazz, Teater dan juga Tari. Aku pernah menjadi salah satu penampil dalam gelaran musik disini, ingin sekali-sekali kuajak kamu pentas bersamaku. Para bakul menari dalam pertunjukan teater atau tari, berkolaborasi dengan seniman, gelar-gelar karya tugas akhir beberpa mahasiswa seni dan ajang pentas seniman- seniman Solo. Inilah keistimewaan pasar di kota ku.
Saat ini di depanku berjajar motor dan sepeda yang terparkir rapih, sesekali keluar masuk dan lalu dirapihkan kembali oleh seorang bapak yang kuajak mengobrol di sampingku. Orang-orang berlalu lalang di hadapanku. Orang-orang berkulit sawo matang dan sudah tua, anak-anak mengulum permen sambil menarik mobil-mobilan plastik lalu dinaikkan ke dalam bronjong bawaan ayahnya, orang-orang style kantoran yang sepertinya di dalam tasnya adalah laptop, ibu-ibu membawa buku kecil dan bolpen seperti milikku. Sepertinya ibu itu mencatat dan menagih hutang-hutang harian para tukang becak, tukang parkir dan pedagang-pedagang lain. Beberapa perempuan muda berbaju sama dengan simbol sebuah merk dagang. Orang kulit putih mata sipit naik sepeda, dikayuhnya kuat-kuat sampai hampir menabrak sebuah toko lalu tertawa sambil menyapa bapak pengatur sepeda di samping ku. Mereka bergurau cukup lama, bercerita masing-masing tentang anak-anak mereka yang sama-sama masih sekolah. Wanita muda berkulit putih membawa ketan putih untuk dibuat jaddah. Sawo matang dalam berbagai style, putih dan bermata sipit juga dalam berbagai style, mereka tanpa sekat di sini. Aku merasa cerah dengan suguhan Tuhan pagi ini. Beragam cara untuk bekerja sama, mencari pemenuh kebutuhan hidup, pemenuh keinginan hidup. Ada banyak cara untuk menghargai perbedaan, ada banyak ruang untuk mengaburkan bahkan menghilangkan perbedaan status-status sosial, salah satunya adalah pasar ini. Aku cinta sekali kotaku, ketika kedamaian berada di antaranya meskipun beberapa kepentingan selalu saja menajamkan perbedaan dan memicunya menjadi alasan untuk saling menyerang. Bersaing itu biasa, tidak ada 1 manusia pun yang hidup tanpa persaingan. Entah untuk menyaingi orang lain, atau mempertahankan diri agar tidak tersaingi. Bukan hanya persoalan bisnis.
Cinta sebenarnya dapat diucapkan dalam bahasa apa saja. Persaingan jelas tidak akan pernah hilang antar manusia bahkan mungkin dengan orang yang stiap hari ada di samping kita, saudara sedarah atau mungkin antara ibu dan anak perempuanya. Seandainya kamu ada bersama ku, kita akan berdiskusi banyak, kita akan masuk ke dalam pasarnya dan melihat lebih jauh lagi. Untuk mu yang selalu mau belajar untuk membuka pikiran, itulah kecerdasanmu. Kita akan selalu tambah lagi pelajaran-pelajaran hidup…jangan pernah menutup diri untuk mengetahui apa saja. Tidak ada hal yang pantas ditakutkan di dunia ini kecuali Tuhan dan kematian(itu pun kita tidak akan bisa hindari). Aku masih ingin bersamamu, berjalan jauh, mengenal, mengerti, memahami dan mengapresiasi yang terlihat, yang terdengar, yang terpikir sampai dengan yang terasa oleh sebagain orang di titik-titik tertentu. Buatku salah satu mengenal diri sendiri bukanlah selalu memikirkan tentang diri sendiri. Dengan mengerti orang lain, kekecewaan kita atas kekurangberhasilan hidup akan menipis. Dan idealism boleh berubah, pemikiran boleh berubah, apa saja boleh berubah…itulah hasil dari sebuah proses belajar terlepas dari baik atau buruk perubahanya. Semoga dengan cinta pula kita diperkenankan melihat keagungan-Nya, melalui tempat-tempat indah atau lewat hati yang sederhana setiap manusia dan persoalanya, peradabanya, karakternya.
Selamat pagi…semoga pagimu bukan pagi yang macet di jalanan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar