Check out music from Dy Murwaningrum

https://soundcloud.com/dy-murwaningrum

Foto saya
Solo- Jogja- Bandung, Indonesia
mencari kata-kata, membenturkannya pada setiap bidang dan terus memantul...

Kamis, 25 April 2013

Surat Untuk Pelangi...


5-4-2013//
Selamat Siang…Pelanginya dunia yang diijinkan tuhan untuk kupinjam keindahannya sebagai bagian hidupku, itulah kamu. Seperti hari yang kemaren, kamu masih menjadi taman untukku, tanpa hujan lebat dan panas menyengat, tanpa angin kencang atau hewan-hewan liar yang berbahaya. Aku selalu diam-diam mendatanginya, menaruh punggung diatas rumput-rumput empuk serasa permadani sampai aku tertidur dan tinggal disana tanpa disadari siapapun. Begitu juga taman itu sendiri, pun tidak menyadari keberadaanku tapi akan selalu merasa kehilangan setiap aku pergi. Siapa yang akan dapat menyimpan rahasia seumur hidupnya? Apalagi sebuah tempat paling istimewa dengan cerita-cerita istimewa. Entah kapan orang lain akan menemukannya. Menemukan tempat yang sedang aku tinggali sekarang dan mengusirku dari sana, kecuali aku cepat-cepat membuatnya jadi sebuah dongeng. Jika sebelum aku terusir aku telah menjadikannya dongeng, kita akan kekal. Aku tidak akan pernah mati dalam sebuah dongeng, dengan cerita yang tidak akan terubah dan taman pun tidak pernah diketemukan oleh siapapun. Tapi sayang, itu hanya akan jadi cerita tentang sebuah taman. Aku merasa nyaman dan memiliki tempat bernaung dengan hatiku yang tenteram tapi aku tidak pernah tau bagaimana cara mengajak bicara pada sebuah taman. Membiarkan diriku sendiri membaca cara, menebak-nebak makna, membiarkan diriku sendiri terlarut dalam keindahannya tanpa bisa membawanya pulang. Memindahkan taman yang kutemukan ke dalam kamarku, itu bukan hal mudah meskipun bukan hal yang tidak mungkin pula. 

Mencapai cinta tentang mu adalah bagian tersulit yang belum pernah kualami sebelumnya. Cinta menjadi kata-kata lama dengan definisi baru, sejak aku mengenalmu. Seperti aku menunggu pelangi setiap hari, sampai-sampai aku menganalisa cuaca pun tidak membuatnya selalu datang. Hari ini kutunggu, besok kutunggu, besoknya kutunggu tapi belum tentu 365hari kemudian juga datang. Apalagi jika kamu datang, gedung-gedung itu mendominasi untuk melihatmu lebih dulu. Aku hanya kebagian melihatmu sebagian. Kuusahakan untuk mencari tempat-tempat tinggi, berlari ke gunung pun hari sudah akan beranjak malam dan kamu harus pergi. Aku yang kecil diantara dominasi gedung-gedung tinggi dan mereka-mereka yang menempati gedung-gedung megah itu haruskah aku menjadi mereka? Tidak lagi menjadi diriku sendiri. Beberapa kali aku mencoba cara itu tapi aku tidak berhasil, karena kedatanganmu semaunya. Yah begitulah, hari gini alam saja moody. Gempa ya moody, banjir ya moody, hujan ya moody…untung matahari tidak moody bisa-bisa kita melihatnya seminggu sekali, klo si matahari sedang patah hati. Apakah mungkin akan sampai pada masa dimana pelangi mencari ku? Mungkin jika pelanginya lagi mood. Cinta kali ini membuatku harus menjelma pada bentuk-bentuk baru, dan kusetujui sendiri.

Mengenalmu membuatku mendefinisikan cinta seperti Istana Inggris. Mudah dilihat di televise, dari ujung jalanan dimana bangunan itu didirikan namun siapa yang bisa masuk? AKu bisa memahami di dalamnya dari tetektif-detektif yang masuk, dari berita-berita di Koran-koran tertentu, dari penelitian-penelitian yang sulit kulakukan sendiri. Memahami dalamnya, menikmati keindahannya di dalam, mengerti benar suasana di dalamnya harus menjelma jadi udara kelas satu. Udara terpilih yang keluar dari AC AC mewah dalam gedung itu. Jangankan aku, udara di luar istana pun di larang masuk. Begitulah cinta. Indah dan angkuh. Kokoh dan tertutup. Pintu pagar berlapis dan penuh jebakan, alarm-alarm yang memanggil sniper-sniper terbaik di dunia ini. Jika aku nekat melempar bom, pun aku akan sampai ke bagian dalam gedung sebuah bangunan rusak. Menikmati dari jarak jauh itu menyakitkan, dan aku memasukinya dengan cara berbahaya sudah pasti aku tidak akan keluar dengan selamat kecuali aku keluarga Pangeran William.

Mengenal seseorang yang belum pernah kutemui sebelumnya, menjadikanya sebagai alasan beberapa hal. Termasuk menjadikan alasan untuk jatuh cinta, lebih dalam setiap harinya. Aku banyak belajar tentang hidup, tentang cinta, tentang memperjuangkan sesuatu, tentang kesabaran dan terakhir tentang keikhlasan. Kesabaran mata pelajaran seumur hidup dan ujiannya setiap saat. Hidup membuatku mengenal cinta. Cinta membuatku mengenalmu. Mengenalmu membuatku mengerti pentingnya memperjuangkan sesuatu dalam hidup. Dengan kesediaan atau pun tidak, semua rasa itu datang dalam tahap tahap. Cinta juga datang padaku dengan sendirinya, bukan karena aku adalah keturunan bangsawan tapi karena aku menjadi diriku sendiri. Aku tetap menikmati pelangi yang datang dan pergi semaunya, datang dan pergi untuk mengantar dan menjemput keturunan-keturunan kayangan atau anak manusia yang diijinkan melihat-lihat kayangan. Pelangi itu media ku untuk menghormati pencipta, pelangi adalah jalan ku untuk melihat kayangan, atau mungkin aku adalah keturunan kayangan yang jatuh cinta pada perjalananku sendiri menuju bumi? Jatuh cinta pada media yang menghantarku? jatuh cinta pada pelangi…? Iya, aku bukan saja jatuh cinta padamu tapi sekaligus patah hati karena kemunculanmu semaunya. 

Kemunculanmu yang semaunya membuat perjalananku sering tersendat. Aku jatuh cinta pada hidupmu dan jatuh cinta pada perjalananku ketika bersamamu…iya tentu aku jatuh cinta pada hidupku sendiri. Aku tidak bosan untuk mencoba merebut kembali hatimu dengan cara-cara yang membuatku menikmati hidup ini. Aku merebut hatimu dengan perjalanan ku, aku merebut hatimu dengan ketangguhanku, aku merebut hatimu dengan karya-karya ku, aku merebut hatimu dengan warna warna hidupku yang akan selalu memikatmu. Kubiarkan kamu bergerak semaunya, kubiarkan kamu tidak selalu ku genggam, biar aku selalu selalu melakukan hal-hal terhebat selamanya untuk memikatmu, biar hidup ini terus berwarna,…seindah warnamu…pelangi.

Tentunya aku akan sangat patah hati jika tidak melihatnya lagi. Berumur panjanglah…karena dunia masih ingin selalu melihatmu, melihat warnamu, warna perjalananku. Selamat Sore pelangi…dan aku melihatmu sore ini meskipun beradu keindahan dengan warna lain yang aku tidak tahu namanya tapi kamu tetap mempesona sepenuhnya untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar