Check out music from Dy Murwaningrum

https://soundcloud.com/dy-murwaningrum

Foto saya
Solo- Jogja- Bandung, Indonesia
mencari kata-kata, membenturkannya pada setiap bidang dan terus memantul...

Kamis, 13 Agustus 2015

untuk Ibu

Assalamualaikum...

Semoga tuhan selalu merahmati kita semua...seperti setiap doa kita semua.

Selamat malam... apa disana kalian sedang bersama-sama? Dalam keluarga kecil, atau terpisah-pisah dan sendiri-sendiri? Ak tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan disana, belum bisa.

Madu air hangat, kali ini kubuat sendiri. Biasanya ibu yang bikinkan, meski di akhir-akhir aku yang selalu bikinkan untuk ibu agar bibir ibu tidak kering. Apa kabar ibu? Apa disana sudah bersama bapak dan adik-adikku? Kadang aku kebingungan disini, kadang terlalu rindu padamu.
Banyak perbicangan denganmu yang kutitipkan pada tuhan, pada malaikat yang selalu kutemui setiap hari. Bagaimana perasaanmu? Semoga selalu ditempat yang bahagiadimanapun berada. Tidak banyak yang bisa kita bicarakan di masalalu, tidak seperti bapak yang rajin mengajak diskusi, berdebat dan bicara. Kita hanya menghabiskan waktu dengan tawa, atau mencicipi makanan-makanan, bicara tentang tts yang selalu menghabiskan waktu.

Aku sangat rindu...rindu sekali. Seketika kau melihatku sakit kau pasti khawatir. Ak rindu dikhawatirkan seperti itu. Aku ingat bagaimana waktu kecil ketika aku kedinginan karena demam, kau selalu menyentuhkan telingaku dengan bibirmu dan aku merasa lbh tenang. Aku rindu memegang tangan saat aku merasa kurang enak badan, aku rindu dibalur minyak hangat, teh hangat dan merasa aman. Ibu, aku rindu kau peluk dengan sangat erat seperti ketika aku pulang dari bandung dan sakit maag. Aku rindu selimut yang kau tutupkan pada badanku, untuk menjagaiku agar tidak kedinginan.

Ibu, apakah kau masih kepikiran aku? Apa kau khawatir aku sendirian? Aku pasti baik-baik saja. Aku sudah aman, tidak ada yang perlu kau risaukan lagi. Apakah ibu tidak ingin membuatkanku wedang hangat, memberikan minyak hangat di tubuhku sekalipun itu datang di mimpi. Mungkin kita hanya menduga duga keberadaan kita satu sama lain. Yang pasti ak ingin kau, bapak dan adik-adik bahagia disana, mungkin di kehidupan yang lebih kekal. Percayalah, selama manusia masih hidup didunia mereka pasti punya ambisi duniawi, mencari kebahagiaannya, begitu juga dengan aku. Jangan khawatir aku tidak bahagia ketika aku sedang bersedih, aku akan mencari kebahagiaan juga...

Ibu, jika kau bertemu dan bersama bapak dan saudara kandungku lainnya sampaikan salamku untuk mereka. Masa dimana aku berada di tempat kalian semua pasti akan datang, entah kapan...tidak ada dr kita yang tahu. Semoga kita semua bahagia...

Ibu, aku sakit flu, kemarin aku sakit kepala. Sakit yang sering melemahkanku, aktivitas-aktivitasku. Tapi sekali lagi jangan khawatir, aku sudah jarang sakit sekarang, aku lebih sehat, badanku lebih besar, makanku lbh banyak dan semoga lebih sehat. Aku sudah bisa mengatasi diriku sendiri sekarang, pergi sebentr ke apotek, membuat air madu hangat, membeli makanan di warung lalu tidur dengan selimut yang pernah kau berikan buatku.

Ibu, apa disana kau masih berdoa setiap waktu? Atau bagaimana di sana? Kadang aku sangat ketakutan disini membayangkanmu yang ada di sana.. tp aku yakin tuhan pasti baik. Sebaik perlakuanmu padaku... Tuhan sedang melihatku menulis surat ini, kukirimkan pada blog agar lebih banyak yang melihat mungkin satu dari mhlukNya bisa menyampaikan padamu. Tapi kutitipkan surat ini lewat Tuhan...semoga surat ini tersampai dan membahagiakan. Kalau surat ini tersampai mungkin tidak ada reportnya.

Terimakasih ibu, yang selalu memberiku banyak pengertian. Mengajarkan aku untuk mengalah, sekaligus mengajarkanku untuk kuat dan tangguh. Mengajarkan aku untuk melindungi banyak hal. Terimakasih telah sebegitu memanusiakan aku, menghargai privasi-privasiku,pilihan-pilihanku, selalu support pada langkahku meski orang bilang itu tidak masuk akal. Dan sekarang, aku sudah disini...mungkin titik ini tidak akan terjadi kalau ibu tidak legawa atas pilihan keinginanku. Bapak yang selalu menjadi penengah ketika aku dan ibu berseteru krn tidak saling paham satu sama lain. Semoga semua bahagia dimanapun kita berada, selalu dalam berkah Allah.swt. Amin


Selamat malam ibu dan bapak... 
Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar